Kenali tanda ganguan jantung saat olahraga
- Berkeringat pada saat berolahraga merupakan hal yang wajar, namun jika anda seorang penderita sakit jantung saat olahraga merasa mual hingga berkeringat dingin maka sesuatu yang buruk mungkin terjadi pada anda.
- Olahraga seharusnya tidak membuat anda merasa pusing.
- Jika anda menggunakan alat penghitung denyut jantung, cobalah untuk berolahraga hingga denyut jantung anda mencapai 60 – 80% dari denyut jantung maksimal anda.
Faktor Penyebab Penyakit Jantung
Gaya hidup yang minim akan aktifitas adalah salah satu faktor terbesar dari terjadinya penyakit jantung. Menurut World Heart Federation, kurangnya olahraga bisa meningkatkan resiko anda terkena penyakit jantung hingga 50 persen.
Faktor lainnya yang bisa meningkatan resiko penyakit jantung antara lain:
- Sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh,
- Mengidap diabetes tipe 2,
- Memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi,
- Perokok aktif maupun pasif,
- Memiliki kolesterol yang tinggi,
- Obesitas, atau
- Keluarga memiliki riwayat penyakit jantung.
Faktor – faktor diatas sangatlah mempengaruhi resiko diri anda terkena serangan jantung atau stroke, faktor diatas juga menentukan apakah anda perlu mengikuti perawatan khusus atau tidak, contohnya operasi bypass jantung.
Manfaat Bergerak Aktif Bagi Pasien Sakit Jantung
Rajin bergerak adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Olahraga aerobik seperti berjalan cepat atau senam terlah terbukti meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga aerobik bisa menyembuhkan gangguan pada sistem kardiovaskuler yang disebabkan oleh berat badan berlebih dan tekanan darah tinggi.
Namun, kadang – kadang olahraga justru bisa meningkatkan resiko dari serangan jantung, terutama kepada mereka yang mengidap penyakit jantung dan jarang memonitor aktifitas sehari – hari mereka dengan baik.
Yuk kita pelajari apa saja tanda – tanda gangguan – gangguan sakit jantung saat olahraga dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Mengapa tindakan pencegahan itu perlu?
Olahraga sangatlah vital untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Pada umumnya, berolahraga tidak menimbulkan efek samping pada kesehatan jantung anda, namun anda harus berhati – hati jika anda memiliki kondisi berikut ini:
- Dokter anda telah memberitahukan bahwa anda beresiko tinggi terkena penyakit jantung,
- Anda baru – baru ini mengalami serangan jantung atau gangguan jantung lainnya,
- Anda dalam waktu lama jarang berolahraga,
Mereka yang mengidap penyakit jantung bisa dengan aman berolahraga jika sebelumnya sempat melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya. Bagaimanapun, tidak semua olahraga cocok untuk pasien sakit jantung.
Jika anda sebelum ini jarang berolahraga, kunci utama untuk berolahraga dengan aman adalah dengan memulai rutinitas anda dengan perlahan – lahan untuk mencegah efek samping. Diskusikan dengan dokter anda jenis olahraga apa yang cocok dengan kondisi anda.
Walaupun anda sudah melakukan tindakan pencegahan, tetap saja sulit bagi dokter anda untuk memprediksi gangguan kesehatan yang mungkin akan muncul pada anda saat berolahraga. Untuk lebih aman, kenali gejala – gejala yang mungkin bisa berujung pada komplikasi penyakit yang lebih fatal.
Dengan menyadari betapa bahayanya gejala – gejala sakit jantung saat olahraga, nyawa anda mungkin bisa terselamatkan suatu hari nanti.
Berikut tanda ganguan jantung saat olahraga
Walau anda baru – baru ini mengalami serangan jantung, serangan jantung yang berikutnya terjadi tidak selalu menunjukkan tanda-tanda atau gejala yang sama.
Segera hubungi bantuan medis jika anda merasakan gejala-gejala berikut ini:
Dada terasa tidak nyaman
Banyak orang yang mengaitkan rasa sakit didada yang muncul secara tiba-tiba dengan serangan jantung. Beberapa jenis serangan jantung mungkin ditandai dengan rasa sakit didada. Namun beberapa merasakan dadanya tidak terlalu sakit sebelum mengalami serangan jantung.
Beberapa dari mereka merasakan dada mereka seperti ditekan atau seperti masuk angin yang sering muncul dan hilang begitu saja, menyulitkan mereka untuk mengetahui apakah mereka mengalami gangguan jantung atau tidak.
Jika anda merasakan hal diatas saat berolahraga, segera berhenti berolahraga dan hubungi bantuan medis segera setelah merasakan hal diatas dalam jangka waktu lebih dari 5 menit.
Kesulitan Bernafas
Jika anda tiba – tiba merasa susah bernafas disertai dengan dada yang terasa sesak saat berolahraga bisa menjadi pertanda bahwa anda mengalami gangguan jantung saat berolahraga. Sesak nafas bisa muncul sebelum dada terasa sesak / sakit atau bisa muncul tanpa dada terasa sesak sama sekali.
Pusing Atau Mual
Walau berolahraga mungkin membuat anda merasa lelah, terutama jika tidak terbiasa melakukannya, anda seharusnya tidak pernah merasa pusing saat berolahraga. Jadi jika anda tiba-tiba merasa pusing saat berolahraga, segeralah beristirahat.
Detak Jantung Tidak Beraturan
Jika anda merasa jantung anda berdetak tidak seperti biasanya (Terasa sangat cepat atau sangat lambat) ditengah-tengah latihan fisik anda, maka bisa jadi terjadi gangguan pada jantung anda. Segera hubungi dokter anda untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Rasa Tidak Nyaman Dibagian Tubuh Yang Lain
Gangguan Jantung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dibagian tubuh selain dada anda. Gejala yang mungkin muncul antara lain tangan, punggung, leher, rahang, atau mulut yang terasa seperti diikat atau pegal. Anda juga mungkin merasakan rasa yang tidak nyaman seolah-olah mengalir dari satu bagian tubuh kebagian tubuh lainnya.
Keringat Dingin
Walau berkeringat saat berolahraga adalah hal yang wajar, rasa mual dan keringat dingin saat berolahraga bisa menjadi tanda-tanda bahwa anda mengalami gangguan jantung serius. Banyak dari mereka yang mengalami gangguan jantung saat berolahraga melaporkan mengalami keringat dingin dan rasa panik sebelum mengalami serangan jantung.
Menghubungi Bantuan Medis
Ketika anda berurusan dengan kemungkinan terjadinya serangan jantung, timing adalah segalanya. Jangan menunggu tiap detik berlalu dengan terus melanjutkan olahraga yang anda lakukan. Jika anda merasakan beberapa dari gejala diatas, segera berhenti dan hubungi tim medis.
American Heart Association atau AHA menyarankan untuk tidak menunggu lebih dari 5 menit untuk menelepon bantuan medis jika anda merasakan serangan jantung terjadi pada anda. Jantung anda bisa saja terhenti saat anda mengalami serangan jantung. Tim Medis darurat memiliki pengetahuan dan peralatan yang cukup untuk membuat jantungmu berdetak lagi.
Jika anda adalah seorang pasien sakit jantung, ada baiknya anda berolahraga dengan seseorang yang bisa anda andalkan seandainya anda mengalami serangan jantung. Pendamping anda bisa membantu anda dengan menelepon ambulan secepatnya atau mengantarkan anda kerumah sakit jika anda merasa diri anda terkena serangan jantung.
Persiapkan Diri Anda
Persiapkan diri anda untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut seandainya anda harus dilarikan ke unit gawat darurat setelah merasakan gangguan jantung saat berolahraga:
- Kapan anda mulai merasakan rasa sakit atau sesak didada anda?
- Apa yang sedang anda lakukan ketika rasa sesak atau sakit didada anda mulai?
- Apakah dada anda langsung terasa sakit, atau perlahan-lahan terasa sakit?
- Apakah anda merasakan hal lainnya saat dada anda sesak atau sakit. seperti mual, keringat dingin, atau pusing?
- Jika disuruh menilai dari angka 1 sampai 10 dengan 10 berarti sangat sakit, nomor berapakah rasa sakit yang anda rasakan?
Dengan mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan diatas anda membantu tim medis memberikan bantuan terbaik untuk anda.
Kesimpulan
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu didunia, jutaan orang meninggal setiap harinya akibat serangan jantung, dan berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi korban jiwa yang disebabkan penyakit ini. Segera hubungi tim medis jika anda merasakan gejala-gejala gangguan sakit jantung saat olahraga.
Informasi seputar sakit jantung saat olahraga yang ada di Detik Sport hanya bertujuan sebagai sarana informasi dan edukasi semata. Semua pernyataan yang tercantum di website ini belum dievaluasi oleh dinas kesehatan dan instansi berwenang lainnya.
Harap menghubungi dokter atau rumah sakit sebelum Anda melakukan perawatan terhadap penyakit Anda.